Penyetaraan Ijazah Luar Negeri di DIKTI

Bagi teman-teman yang menempuh pendidikan di luar negeri, baik untuk jenjang sarjana, magister, maupun doktor, proses kembali ke Tanah Air tentunya membawa berbagai persiapan. Salah satu hal penting yang sering kali terlupakan namun memiliki dampak besar di kemudian hari adalah penyetaraan ijazah dan transkrip di DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi). Proses ini sangat penting terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Indonesia, melamar pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), atau memastikan gelar akademik yang diperoleh di luar negeri diakui secara resmi di Indonesia. Tanpa proses penyetaraan ini, ada kemungkinan gelar yang diperoleh tidak dapat digunakan secara formal untuk kepentingan administratif dan karir.

Berikut ini adalah pengalaman pribadi saya ketika menjalani proses penyetaraan ijazah di DIKTI, yang saya harapkan bisa menjadi panduan sekaligus persiapan bagi teman-teman lain yang akan melalui proses serupa.

1. 1. Registrasi Awal Melalui Website DIKTI

   Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pendaftaran online di laman resmi DIKTI. Di website tersebut, kita akan diminta untuk sign up, melengkapi data diri, mengunggah dokumen yang diperlukan, serta memilih jadwal kedatangan untuk proses verifikasi dokumen secara langsung.

   Pada pengalaman saya, proses registrasi ini sempat mengalami kendala. Saya mencoba mendaftar selama dua hari berturut-turut, namun sistem terus mengalami error sehingga pendaftaran tidak bisa diproses. Baru pada hari ketiga, sistem kembali normal dan saya akhirnya berhasil mendapatkan nomor antrean serta jadwal kedatangan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem online DIKTI saat itu masih bisa mengalami gangguan teknis, sehingga kalau pun Anda menemukan kendala yang sama, jangan langsung panik.

   Bila setelah mencoba berkali-kali pendaftaran tetap bermasalah, ada alternatif lain yaitu datang langsung ke kantor DIKTI untuk meminta bantuan petugas dalam membuatkan akun atau langsung diarahkan ke verifikator. Meskipun lebih merepotkan dibanding proses online, langkah ini dapat menjadi solusi cepat jika Anda harus segera memulai proses penyetaraan.

   2. Datang ke Kantor DIKTI pada Tanggal yang Dijadwalkan

   Setelah berhasil mendaftar dan mendapat email konfirmasi, kita perlu mendatangi kantor DIKTI sesuai jadwal. Jangan sampai terlambat, karena sistem antrean mengikuti permohonan yang telah dibuat secara online.

   Alamat kantor DIKTI adalah:

   Gedung D
   Jalan Raya Jenderal Sudirman, Pintu I
   Senayan, Jakarta 10270
   Telp: (021) 57946105
   Email: dikti@dikti.go.id

   Lokasi gedung cukup strategis, berada tepat di sebelah FX Sudirman dan berseberangan dengan kompleks Gelora Bung Karno. Namun satu hal yang perlu dicatat, berdasarkan pengalaman saya, komunikasi via telepon dan email ke DIKTI cukup sulit direspons. Saya sudah mencoba menelepon berkali-kali, namun tidak pernah ada panggilan yang diangkat. Email yang saya kirim juga tidak mendapat balasan. Saya bahkan sempat menghubungi akun Twitter resmi DIKTI, namun tetap tidak mendapatkan respons. Ini mungkin menjadi salah satu catatan mengenai kualitas layanan publik yang perlu dioptimalkan.

   3. Proses Verifikasi di Gedung DIKTI

   Setiba di Gedung D, kita akan diminta menyerahkan kartu identitas di lobi untuk ditukar dengan ID tamu. Setelah itu, kita menuju lantai 7 menggunakan lift sebelah kiri. Dari lift, belok kiri lalu kanan ke arah ruangan berpintu kaca — di situlah bagian layanan penyetaraan ijazah berada.

   Di dalam ruangan, terdapat meja petugas dan kursi tunggu untuk antrean. Kita akan dipanggil satu per satu sesuai nomor antrean yang diperoleh dari sistem online. Ketika giliran kita tiba, petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen asli dan salinan yang kita bawa.

   4. Dokumen yang Harus Dibawa

   Berikut adalah dokumen asli yang diminta untuk ditunjukkan pada saat verifikasi:

   • Paspor dinas

   • Visa

   • Ijazah dan transkrip dari luar negeri

   • Ijazah S1 (untuk penyetaraan ijazah S2/S3)

   Selain dokumen asli, kita juga perlu membawa salinan masing-masing. Pastikan dokumen sudah lengkap, karena jika ada satu saja yang kurang, proses penyetaraan bisa tertunda dan Anda mungkin perlu datang kembali.

   5. Waktu Proses dan Pengambilan Hasil

   Setelah dokumen diverifikasi, proses penyetaraan membutuhkan waktu 2 hingga 5 hari kerja. Kita bisa memantau statusnya melalui website DIKTI, di mana akan tertera keterangan apakah ijazah sudah selesai diproses dan siap untuk diambil.

   Jika hasil penyetaraan sudah selesai, kita bisa kembali ke kantor DIKTI untuk mengambilnya. Selain itu, kita juga dapat meminta legalisir dokumen penyetaraan. Namun penting diketahui bahwa proses legalisir dilakukan secara mandiri di koperasi yang berada di gedung sebelah. Petugas hanya akan memvalidasi dokumen legalisir yang telah dicetak.

   Satu kali proses legalisir dibatasi sebanyak 5 lembar, namun kita bisa mengulang proses tersebut jika membutuhkan lebih banyak salinan. Menariknya, DIKTI juga menyediakan layanan pengiriman legalisir ke alamat kita secara gratis, sehingga kita tidak harus selalu bolak-balik ke kantor.

   6. Penutup dan Tips

   Secara keseluruhan, proses penyetaraan ijazah di DIKTI memang memerlukan kesabaran. Mulai dari pendaftaran online yang kadang bermasalah, layanan pelanggan yang sulit dihubungi, hingga keharusan datang langsung ke kantor untuk verifikasi. Namun pengalaman ini tentu menjadi bagian dari prosedur resmi pendidikan dan administrasi negara kita yang harus kita lalui.

   Beberapa tips untuk Anda yang akan melakukan penyetaraan ijazah:

   • Persiapkan dokumen jauh hari, termasuk legalisasi dari universitas asal jika diperlukan.

   • Cek website secara berkala, terutama jika sistem sedang mengalami kendala teknis.

   • Datang tepat waktu sesuai jadwal antrean.

   • Simpan semua bukti pendaftaran dan email konfirmasi.

   • Jika memungkinkan, datang pagi hari agar proses lebih cepat.

   Semoga pengalaman ini dapat membantu Anda yang ingin menyetarakan ijazah. Semangat dan semoga lancar dalam kelanjutan pendidikan maupun karir Anda di Indonesia! 

Salam,

frochadi