Resensi dan Review Buku Tur Karakter


Judul                   : Tur Karakter

Pengarang          : Melly Kiong

Penerbit             : Elex Media Komputindo

ISBN                    : 9786020278605

Tahun terbit       : 25 Jan 2016

Jml Halaman     : 112 lembar

Harga                  : Rp54.800,00

 

Pendahuluan

Pendidikan karakter telah menjadi salah satu isu penting dalam dunia pendidikan dan keluarga di Indonesia. Banyak orang tua menyadari bahwa kecerdasan akademik saja tidak cukup untuk membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh, berempati, dan berintegritas. Di tengah tantangan era digital yang serba cepat dan individualistis, orang tua dituntut untuk menemukan cara-cara kreatif agar anak-anak dapat tumbuh dengan nilai-nilai moral dan sosial yang kuat.

Buku Tur Karakter karya Melly Kiong hadir sebagai salah satu jawaban atas kebutuhan itu. Buku ini tidak hanya berbicara secara teoritis tentang konsep pendidikan karakter, tetapi juga menawarkan praktik langsung dan nyata yang diterapkan oleh penulis di rumahnya bersama anak-anak. Melly Kiong, yang dikenal sebagai praktisi pendidikan karakter dan pendiri eMKa Management, menuliskan berbagai pengalaman pribadi dalam mendidik anak dengan pendekatan yang sederhana namun penuh makna.

Judul “Tur Karakter” sendiri menarik. Kata tur biasanya diasosiasikan dengan perjalanan atau kunjungan ke tempat tertentu. Dalam konteks ini, pembaca diajak untuk melakukan “perjalanan” menelusuri praktik-praktik kecil namun signifikan yang dilakukan penulis dalam menumbuhkan karakter anak di rumah.


Isi Buku dan Struktur Penyajian

Buku Tur Karakter terdiri dari 24 bagian atau bab pendek, masing-masing berisi contoh kegiatan yang dilakukan penulis di rumah. Setiap kegiatan dirancang untuk menanamkan nilai tertentu, baik itu kedisiplinan, tanggung jawab, kasih sayang, kepedulian terhadap lingkungan, maupun empati sosial.

Hal menarik dari buku ini adalah setiap contoh kegiatan disajikan dalam empat format tetap, yaitu:

  1. Problem (Masalah): bagian ini memaparkan permasalahan nyata yang sering dihadapi orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, anak-anak yang sering menaruh barang sembarangan, lupa membereskan mainan, atau tidak peka terhadap lingkungan.
  2. Solusi: berisi tindakan konkret yang dilakukan penulis untuk mengatasi masalah tersebut. Solusi ini bukan nasihat verbal semata, melainkan aktivitas sederhana yang bisa langsung dipraktikkan.
  3. Manfaatnya: menjelaskan hasil positif yang diperoleh setelah solusi diterapkan.
  4. Karakter: menunjukkan nilai-nilai karakter yang diharapkan muncul dari kegiatan tersebut, seperti disiplin, tanggung jawab, kasih sayang, atau kepedulian sosial.

Format ini membuat buku terasa sistematis dan mudah diikuti. Pembaca tidak hanya diajak untuk memahami ide, tetapi juga melihat hubungan sebab-akibat antara masalah, tindakan, dan pembentukan karakter anak.


Contoh-contoh Inspiratif dalam Buku

Beberapa contoh kegiatan yang dijabarkan dalam Tur Karakter benar-benar sederhana, namun punya dampak besar. Misalnya, kegiatan memberi label pada tempat penyimpanan barang. Sekilas ini tampak sepele, tetapi ternyata langkah ini mengajarkan anak untuk menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, menghargai keteraturan, dan bertanggung jawab terhadap barang milik sendiri.

Contoh lain adalah membuat tempat khusus untuk membuang baterai bekas. Penulis menjelaskan bahwa baterai adalah limbah berbahaya dan tidak boleh dibuang sembarangan. Dengan menyediakan wadah khusus, anak-anak diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan dan memahami bahwa tindakan kecil di rumah bisa berdampak besar bagi bumi.

Ada juga ide membuat memo kecil sebagai sarana komunikasi antara anggota keluarga. Memo ini bisa berisi pesan positif, ucapan terima kasih, atau pengingat sederhana. Melalui cara ini, hubungan emosional antara anak dan orang tua menjadi lebih hangat dan terbuka. Komunikasi tertulis kadang mampu menyampaikan pesan yang sulit diucapkan secara langsung.

Dalam hal penanaman nilai kasih sayang, penulis memberikan contoh bagaimana anak-anak membuat kado untuk orang tua dari barang bekas. Nilai yang ditanam bukan pada harga atau kemewahan hadiah, melainkan pada perhatian, niat tulus, dan usaha yang dilakukan anak. Melly menekankan bahwa apresiasi orang tua terhadap usaha anak jauh lebih penting daripada hasil fisik yang diberikan.

Yang tak kalah menarik adalah konsep “celengan kasih”. Setiap kali anak meminum susu, mereka diajak untuk menyisihkan sedikit uang ke dalam celengan sambil mengucapkan doa, “Semoga anak-anak lain juga bisa minum susu dan berobat.” Dari kebiasaan kecil ini, anak belajar tentang empati sosial — menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama.

Penulis juga tidak menghindari pembahasan tentang disiplin dan konsekuensi. Ia menceritakan bagaimana memberikan hukuman ringan, misalnya anak yang pulang terlambat diminta berdiri di lantai khusus “eksekusi” atau menulis kalimat reflektif sebanyak 50 kali. Hukuman ini bukan untuk mempermalukan, tetapi untuk mengingatkan dan menanamkan tanggung jawab atas waktu dan perjanjian.


Pesan dan Nilai yang Disampaikan

Dari keseluruhan isi, tampak jelas bahwa Tur Karakter berfokus pada pendidikan karakter berbasis keteladanan dan kebiasaan kecil di rumah. Penulis menegaskan bahwa membangun karakter tidak perlu menunggu program besar dari sekolah atau lembaga formal. Rumah adalah tempat pertama dan utama untuk menumbuhkan nilai-nilai kehidupan.

Selain itu, buku ini mengajarkan bahwa pendidikan karakter bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang dilakukan secara konsisten. Hal-hal sederhana seperti menempelkan tanda, memberi label, menulis memo, atau memilah sampah bisa menjadi media efektif untuk membentuk kepribadian anak.

Penulis juga memperluas cakupan pendidikan karakter tidak hanya pada anak-anak, tetapi juga seluruh anggota keluarga. Ia mencontohkan penggunaan tanda-tanda tertentu atau pesan tertulis yang bisa menyentuh hati anggota keluarga lain, termasuk orang dewasa. Dengan begitu, karakter bukan hanya dibangun pada anak, tapi menjadi budaya keluarga.


Kelebihan Buku

Beberapa hal yang menjadi kelebihan utama buku ini antara lain:

  1. Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Gaya penulisan Melly Kiong ringan, komunikatif, dan langsung pada pokok masalah. Cocok untuk orang tua dengan waktu membaca yang terbatas.
  2. Struktur yang jelas dan praktis. Format empat bagian (Problem–Solusi–Manfaat–Karakter) membuat pembaca mudah mengidentifikasi inti pesan setiap kegiatan.
  3. Dilengkapi foto-foto berwarna. Visualisasi nyata membuat pembaca langsung bisa mempraktikkan ide-ide tanpa harus menebak-nebak.
  4. Penuh inspirasi dan dapat diterapkan di rumah. Semua contoh kegiatan realistis dan tidak membutuhkan biaya besar.

Buku ini juga menyenangkan dibaca karena setiap halaman penuh warna, sehingga tidak monoton. Suasana positif terasa dari awal hingga akhir, seolah pembaca diajak berkeliling ke rumah penulis yang penuh cinta dan kreativitas.


Kekurangan Buku

Meski begitu, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan yang patut dicatat.

Pertama, masih ada kesalahan pengetikan (typo) di beberapa bagian yang cukup mengganggu alur membaca. Hal ini disayangkan karena secara kualitas isi, buku ini sangat baik, tetapi aspek teknis penyuntingan belum maksimal.

Kedua, dari sisi akademik, penulis tidak banyak menyinggung dasar teoritis atau penelitian ilmiah yang mendukung pendekatannya. Meskipun buku ini memang bersifat praktis dan berbasis pengalaman, pembaca dari kalangan akademisi mungkin akan mencari rujukan atau studi pendukung untuk memperkuat validitas metode yang digunakan.

Namun demikian, dua kekurangan tersebut tidak terlalu mengurangi nilai keseluruhan buku, terutama jika pembaca memandangnya sebagai karya inspiratif untuk praktik sehari-hari, bukan teks akademis.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, Tur Karakter adalah buku parenting yang inspiratif, praktis, dan penuh kehangatan. Melly Kiong berhasil menyajikan ide-ide sederhana yang dapat diterapkan siapa saja untuk menumbuhkan karakter positif pada anak dan keluarga.

Buku ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dimulai dari rumah, dari tindakan kecil yang dilakukan dengan konsisten dan penuh kesadaran. Tidak perlu alat canggih, biaya besar, atau teori rumit — cukup dengan hati yang tulus, kreativitas, dan keteladanan nyata dari orang tua.

Buku ini sangat layak dibaca oleh orang tua, guru, dosen, maupun pendidik yang ingin mendapatkan inspirasi tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai moral dan sosial kepada anak-anak melalui cara yang menyenangkan dan bermakna.

Membaca Tur Karakter membuat kita sadar bahwa membentuk anak berkarakter bukan tugas instan, melainkan perjalanan panjang penuh cinta, keteladanan, dan konsistensi. Dan perjalanan itu, seperti judulnya, adalah sebuah tur yang penuh kejutan dan pembelajaran bagi setiap anggota keluarga.

 

Salam,

frochadi

 


frochadi

A policy wonk, auditor, writer, and sketcher.

Post a Comment

Previous Post Next Post